Be yourself; Everyone else is already taken.
— Oscar Wilde.
This is the first post on my new blog. I’m just getting this new blog going, so stay tuned for more. Subscribe below to get notified when I post new updates.
be yourself
Be yourself; Everyone else is already taken.
— Oscar Wilde.
This is the first post on my new blog. I’m just getting this new blog going, so stay tuned for more. Subscribe below to get notified when I post new updates.
Task Definition/Mendefinisikan masalah
Dalam tahap ini terdiri dari 2 subdivisi:
1. Define the problem : Mendefinisikan permasalahan dalam tulisan. Tahap ini adalah penentuan topik dan menjelaskan pertanyaan riset. Cara yang digunakan untuk mendapatkan topic, misalnya dengan cara brainstorming menggunakan 5W+1H, free wiriting, dsb.
2. Identify information requirements : Mengidentifikasi kebutuhan informasi. Disini kita berusaha membatasi kebutuhan informasi pada apa yang menjadi persoalan saja. Kita bisa menggunakan semua “keyword” yang berhubungan dengsn topik yang kita pilih. Misalnya dengan menggunakan “mind mapping”.
Information Seeking Strategies/Strategi Pencarian Informasi.
Dalam tahap ini, setelah kita membatasi informasi apa yang akan kita cari, maka kitapun dapat membatasi perencanaan terhadap sumber-sumber informasi yang kita cari. Yang menjadi kriteria pemilihan yaitu: otoritatif,kebaruan, dan akurasi.Subdivisi dari Langkah 2 ini adalah:
1. Determine a range of sources : Melakukan brainstorming terhadap semua sumber informasi pendukung yang mungkin untuk digunakan.
2. Prioritize sources : Memilih sumber-sumber yang terbaik. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kriteria pemilihan sumber diatas. Tentunya, semua itu juga disesuaikan oleh lama waktu pengerjaan, dan ketersediaan informasi.
Location and Access/Lokasi dan Akses
Tahap ini merupakan tahap dimana kita harus memiliki kemampuan untuk menggunakan indeks.
Dengan kemampuan menggunakan indeks, maka pencarian informasi yang tersimpan dalam berbagai sumber infromasi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Subdivsi dari langkah ini adalah:
1. Locate sources : Mencari sumber-sumber informasi. Kemampuan dalam mengenali lokasi sumber-sumber informasi sangat dibutuhkan. Misalnya kemampuan mencari buku yang sesuai dengan menggunakan OPAC dan menggunakan “Boolean” untuk mempersempit, memperluas pencarian melalui indeks elektronik seperti OPAC dan search engine atau meta search engine yang ada.
2.Find Information : Mencari informasi dalam sumber. Disini kita dihadapkan pada persoalan untuk mengenali informasi yang kita butuhk
Use of Information/Menggunakan Informasi
Dalam tahap ini kita dihadapkan pada masalah pemilihan cara yang efektif untuk menyaring dan memeras informasi yang banyak jumlahnya tersebut menjadi informasi yang terseleksi dan siap dipakai dalam berbagai permasalahan kita.
Subdivisi dari langkah 4 ini adalah sebagai berikut:
1.Engage with informatuin : menangani informasi yang tersimpan, dengan cara membaca, mendengarkan, mewawancarai, mengamati dan mengobservasii informasi tersebut.
2. Extract information : Menyarikan informasi yang ada. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan: kutipan, atau paraphrase dan membuat summary.
Synthesis/Sintesa.
Dalam langkah ini kita melakukan penggabungan berbagai informasi yang telah kita dapatkan dan masih terbesar secara konsep.
Subdivisinya adalah:
1. Organize information : Mengorganisasikan berbagai sumber yang terpisah-pisah menjadi satu bentuk produk/hasil yang sistematis.
2. Present information : Presentasi, yaitu menunjukkan, menyebabkan informasi yang tersimpan dalam produk kita kepada orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara tergantung konteksnya. Misalnya, presentasi powerpoint.
Evaluasi
Dalam tahap ini, kita dapat memberikan penilaian terhadap hasil dan proses yang sudah berhasil dilaluinya. Adapun subdivisi dalam tahapan ini adalah sebagai berikut:
1. Judge the product : Mengevaluasi produk, yaitu mengevaluasi mengenai bentuk hasil/produk dari kegiatan riset yang kita lakukan. Apakah pertanyaan-pertanyaan dan argumentasi kita sudah cukup didukung oleh fakta yang tersimpan dalam berbagai sumber.
2. Judge the process : Mengevaluasi proses, yaitu mengevaluasi yang lebih mengarah pada cara dan proses pembuatan tulisan tersebut.
Referensi :
http://dbaskoro.blogspot.com/2009/03/literasi-informasi-6-big6-sebagai-salah.html
Literasi TIK adalah kemampuan menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan jaringan untuk mendefinisikan, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, menciptakan dan mengkomunikasikan informasi secara baik dan legal dalam rangka membangun masyarakat berpengetahuan.
Profeciency Model Literasi TIK

Kelebihan TIK antara lain:
1. Sosial : membantu/mempermudah dalam berkomunikasi dengan kerabat dan keluarga tanpa terbatas ruang dan waktu, sehingga tidak harus bertemu dan bertatap muka langsung
2. Pendidikan : membantu proses belajar, dimana segala informasi yang terkait dengan pendidikan dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat
3. Hiburan : menawarkan konten hiburan (game, film, video, musik) yang dapat menghilangkan kejenuhan, serta dapat mengasah atau membentuk pola fikir
4. Ekonomi : mempermudah dalam menjalankan aktifitas perekonomian, seperti transaksi perbankan, perdagangan, proses administrasi
5. Pemerintahan : mempermudah menyampaikan kebijakan program atau regulasi yang berlaku dan memberikan keterbukaan kepada masyarakat untuk memberikan pendapat
6. Politik : mendorong timbulnya proses demokrasi, melancarkan proses pemilu, kampanye, hubungan diplomatik
7. Hukum : keterbukaan informasi terkait undang-undang dan pelayanan publik, membantu menangkap pelaku kejahatan (pengecekan IP, penyadapan, tracking history, dll)
Kekurangan TIK

Selain kelebihan (TIK yang berperan penting dalam kehidupan manusia), TIK juga memiliki kekurangan yang juga menjadi ancaman bagi kita, yaitu dengan semakin mudahnya mendapatkan, membuat dan mengkomunikasikan informasi, menyebabkan terjadinya penyebaran informasi bohong atau yang sering dikenal dengan istilah “HOAX” dikarenakan sangat sulitnya mengontrol konten. Selain itu muncul kejahatan cyber (tindakan ilegal) yang mengancam keamanan terkait pencurian data, pemalsuan informasi dan penipuan hingga perusakan system (Hacking). Atau bahkan TIK dikatakan dapat merusak generasi dikarenakan TIK membuat generasi menjadi terlampau bebas berekspresi sehingga lebih cenderung justru menghasilkan konten negatif (pornografi) tidak sesuai dengan norma dan budaya, atau berisi informasi yang kurang bermutu (tidak mendidik), tidak dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan (“HOAX”), ilegal (“Plagiat”), atau bahkan merugikan orang lain (bullying).
Peran TIK
Referensi
https://selfinspirationblog.wordpress.com/2018/07/12/apa-itu-ict-literacy-atau-literasi-tik/

Pengertian URL(Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter dengan format standar tertentu, yang digunakan sebagai penunjuk alamat dari sebuah sumber daya di internet, baik itu dokumen, file gambar, teks, dan lainnya.
Bagian URL
Bagian-bagian URL terdiri dari empat macam yang kemudian digabungkan menjadi struktur yang utuh, yaitu:
1. Protokol
Protokol umumnya disingkat menjadi http:// (Hypertext Transfer Protocol). Bagian ini merupakan bagian yang terpenting karena memudahkan pembaca untuk klik tautan tersebut tanpa harus copy paste ke browser.
2. Nama Host Komputer
Setelah protokol adalah nama host komputer yang biasa disebut www (World Wide Web). Namun bagian ini bisa digunakan atau tidak. Karena itu ketika kita mengunjungi sebuah web, ada yang menggunakan www atau tanpa menggunakan www.
3. Domain
Domain adalah nama situs atau nama yang menunjukkan alamat situs. Misal Google.com, Twitter.com dst. Jenisnya ada dua, yaitu berbayar misalnya (.com, .net, .info) atau yang gratisan misalnya blogger.com
4. Directory
Direktori yaitu sebuah label atau kategori dalam sebuah website. Peletakannya umumnya disamping domain. Misal https://namadomain.com/ini-url-direktori
Beberapa fungsi URL lain yang bisa pengguna dapatkan antara lain:
Contoh alamat URL dan penjelasannya :
This is an example post, originally published as part of Blogging University. Enroll in one of our ten programs, and start your blog right.
You’re going to publish a post today. Don’t worry about how your blog looks. Don’t worry if you haven’t given it a name yet, or you’re feeling overwhelmed. Just click the “New Post” button, and tell us why you’re here.
Why do this?
The post can be short or long, a personal intro to your life or a bloggy mission statement, a manifesto for the future or a simple outline of your the types of things you hope to publish.
To help you get started, here are a few questions:
You’re not locked into any of this; one of the wonderful things about blogs is how they constantly evolve as we learn, grow, and interact with one another — but it’s good to know where and why you started, and articulating your goals may just give you a few other post ideas.
Can’t think how to get started? Just write the first thing that pops into your head. Anne Lamott, author of a book on writing we love, says that you need to give yourself permission to write a “crappy first draft”. Anne makes a great point — just start writing, and worry about editing it later.
When you’re ready to publish, give your post three to five tags that describe your blog’s focus — writing, photography, fiction, parenting, food, cars, movies, sports, whatever. These tags will help others who care about your topics find you in the Reader. Make sure one of the tags is “zerotohero,” so other new bloggers can find you, too.